· 

Natal

Kami pertama kali rayain Natal bersama ibuku tahun 2014, jadi 1 tahun setelah kami jadian. Natal ini sungguh indah dan bikin kami makin erat hubungannya.

Natalan ini aku rencanain terutama untuk Jennifer. Karena dia satu-satunya yang punya latar belakang kristen, aku mau bikinin natal sebagus mungkin. Aku waktu itu baru tahu kalau ternyata dia orangnya malas untuk ngerayain natal. Tapi pas kami diskusi ketahuan kalau sebenarnya dia sangat suka merayakan natal, dia cuma malas dengan persiapan dan beres-beresnya, alias dengan kerjanya. Jadi aku yang ngurus dekorasi, pohon natal dan hadiah-hadiahnya. Bebas tugas, dia sangat happy.

 

Ibuku sama sekali tidak harus dibujuk dulu, dia langsung setuju dan dengan senang hati merayakan natal dirumahnya.

Christmas Eve ibuku dan Jennifer sepanjang hari masak di dapur dengan hasil membanggakan. Hari itu Jennifer pertama kali membantu ibuku di dapur dan dapat kesan pertama ibuku masak berapa banyak kalau ada perayaan keluarga. Karena adikku dengan keluarganya akan datang pada hari Natal pertama, ibuku sekalian masak untuk mereka juga, karena itu masaknya banyak. INFO: di Jerman hari Natal dirayakan selama 2,5 hari. Tanggal 24 Desember (Christmas Eve) semua toko buka hanya setengah hari dan banyak kantor libur. Tanggal 25 dan 26 tanggal merah, makanya ada hari Natal pertama dan kedua.

 

Eksperimen yang paling menarik waktu itu adalah fire-tongs-punch (minuman yang terdiri dari campuran alkohol, jus jeruk, gula dan rempah-rempah). Bumbunya hampir lengkap, yang kurang cuma adas manis (anis). Masalahnya adalah bahwa kadar alkohol rum-nya kurang tinggi, jadi tidak bisa dibakar. Jadi harus diakali dan kami campur raki (alkohol Turki yang dibuat dari anis), jadi dua masalah terselesaikan sekaligus. Punch-nya bisa dibakar dan dapat rasa anis.

 

Aneh tapi nyata, hasilnya lumayan enak untuk diminum.

Walaupun kami „hanya“ merayakan Natal bertiga dan kami waktu itu belum menikah, Natal ini benar-benar istimewa. Natalan pertama yang kami rayakan bersama dalam suasana hangat, harmonis dan kekeluargaan. Kalau contohnya membayangkan Natal, orang dari luar memandang kedalam ruangan terang lewat jendela dan melihat keluarga yang makan bersama, biasanya akan muncul perasaan hangat penuh kedamaian. Perasaan ini yang ingin aku ciptakan dan aku berhasil, ini yang bikin Natal ini tidak terlupakan.

 

Kommentar schreiben

Kommentare: 0